Jumat, 27 Februari 2015
Aturan Dasar Netiket
Berinteraksi didunia maya, baik itu dengan email,chatting,mailing list atau yang lainnya diperlukam aturan yang disebut nitiket (asal kata net: internet dan etiquette:etika).
Pertama: Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia.Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau posting kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan.Sehingga:
1. Jangan berteriak - gunakan huruf kapital dengan bijaksana. Tidak baik melukai perasaan orang lain,
2. Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sarkamse,
Berinteraksi didunia maya, baik itu dengan email,chatting,mailing list atau yang lainnya diperlukam aturan yang disebut nitiket (asal kata net: internet dan etiquette:etika).
Pertama: Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia.Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau posting kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan.Sehingga:
1. Jangan berteriak - gunakan huruf kapital dengan bijaksana. Tidak baik melukai perasaan orang lain,
2. Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sarkamse,
Selasa, 17 Februari 2015
Selasa, 20 Januari 2015
Bantu Pasien Kanker, Bocah Ini Bikin Loom Band 170 Meter untuk Galang Dana
Liverpool - Kakek Rebekah meninggal karena kanker usus. Hal itulah yang menginspirasi gadis cilik berusia 8 tahun ini untuk membantu pasien kanker lain. Caranya pun cukup unik yaitu dengan membuat loom band raksasa.
Dimulai sejak empat bulan lalu, bocah bernama lengkap Rebekah Handley ini sudah membuat loom band sepanjang 170 meter. Tiap malam, Rebekah merajut sekitar setengah meter loom band.
"Teman saya yang mengajarkan membuat loom band ini. Lalu saya mendapat ide untuk membuat loom band yang nantinya akan dijual serta merajut loom band raksasa untuk mengumpulkan dana bagi pasien kanker," terang Rebekah, seperti dilaporkan Liverpool Echo.
Kakek Rebekah, Frank Yates mengidap kanker usus dan terus-terusan keluar masuk rumah sakit sejak bulan Mei hingga September 2012. Tepat pada tanggal 17 september 2012, Frank meninggal dunia.
Nah, pembuatan loom band ini pun dilakukan Rebekah sebagai salah satu upaya mengenang mendiang sang kakek. Sampai saat ini, uang yang terkumpul dari hasil penjualan loom band sebanyak Rp 5,7 juta.
Dikutip dari situs Justgiving, Selasa (20/1/2015), donasi yang sudah terkumpul sebanyak Rp 14 juta. Rencananya, donasi yang terkumpul dan kemungkinan akan terus bertambah in akan disalurkan kepada Marie Curie Cancer Care untuk membantu pengobatan para pasien kanker.
"Saya sudah kehilangan kakek dan saya ingin berbuat sesuatu untuknya. Sambil mengenang kakek, saya bisa membantu orang-orang yang bernasib sama dengan kakek," tutur Rebekah.
Sementara itu, juru bicara care centre tempat mendiang Frank pernah dirawat, Colette Byrne mengatakan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan Rebekah. "Kami sangat berterima kasih pada Rebekah. Lewat loom band berbentuk monster ular karena ini panjang sekali, dia sudah membantu para pasien kanker," katanya.
Dimulai sejak empat bulan lalu, bocah bernama lengkap Rebekah Handley ini sudah membuat loom band sepanjang 170 meter. Tiap malam, Rebekah merajut sekitar setengah meter loom band.
"Teman saya yang mengajarkan membuat loom band ini. Lalu saya mendapat ide untuk membuat loom band yang nantinya akan dijual serta merajut loom band raksasa untuk mengumpulkan dana bagi pasien kanker," terang Rebekah, seperti dilaporkan Liverpool Echo.
Kakek Rebekah, Frank Yates mengidap kanker usus dan terus-terusan keluar masuk rumah sakit sejak bulan Mei hingga September 2012. Tepat pada tanggal 17 september 2012, Frank meninggal dunia.
Nah, pembuatan loom band ini pun dilakukan Rebekah sebagai salah satu upaya mengenang mendiang sang kakek. Sampai saat ini, uang yang terkumpul dari hasil penjualan loom band sebanyak Rp 5,7 juta.
Dikutip dari situs Justgiving, Selasa (20/1/2015), donasi yang sudah terkumpul sebanyak Rp 14 juta. Rencananya, donasi yang terkumpul dan kemungkinan akan terus bertambah in akan disalurkan kepada Marie Curie Cancer Care untuk membantu pengobatan para pasien kanker.
"Saya sudah kehilangan kakek dan saya ingin berbuat sesuatu untuknya. Sambil mengenang kakek, saya bisa membantu orang-orang yang bernasib sama dengan kakek," tutur Rebekah.
Sementara itu, juru bicara care centre tempat mendiang Frank pernah dirawat, Colette Byrne mengatakan pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan Rebekah. "Kami sangat berterima kasih pada Rebekah. Lewat loom band berbentuk monster ular karena ini panjang sekali, dia sudah membantu para pasien kanker," katanya.
Sumber:Detik Health
Langganan:
Postingan (Atom)